InfoWarga.my.id - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tahuna di bawah jajaran Koarmada II menggelar konferensi pers di Markas Komando Lanal Tahuna, Rabu (6/8). Konferensi ini dipimpin oleh Komandan Lanal Tahuna Letkol Laut (P) Hadi Subandi, dan turut dihadiri unsur Forkopimda serta instansi terkait, guna menyampaikan pengungkapan beberapa kasus menonjol di wilayah perairan Kepulauan Sangihe.
Letkol Laut (P) Hadi Subandi menjelaskan bahwa pada Minggu (13/7), tim SFQR Lanal Tahuna bersama KUPP Tahuna berhasil mengamankan Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) di KM Merrit Teratai yang baru tiba dari Manado. Barang bukti berupa 12 karton sianida, 10 karung karbon, dan 10 karung caustic soda flakes ditemukan di dalam palka kapal, dan telah dilimpahkan ke Polres Kepulauan Sangihe.
Masih di hari yang sama, sekitar pukul 07.30 WITA, tim SFQR juga memeriksa KM. Payaman yang dicurigai beroperasi ilegal di perairan Tahuna. Setelah proses pemeriksaan, berkas kapal tersebut dilimpahkan ke Stasiun PSDKP untuk penanganan lebih lanjut sesuai kewenangan.
Sementara itu, pada Selasa (29/7), dua kapal pumpboat asal Filipina diamankan di perairan Tawoali, Kecamatan Manganitu. KM. Imanuel kedapatan mengangkut ratusan karung berisi produk skincare, obat ayam, dan miras, sedangkan KM. Xian Kael membawa ayam ras Filipina, obat ayam, dan minuman keras. Kedua kapal tersebut kini dalam penyelidikan terkait dugaan pelanggaran tindak pidana pelayaran lintas negara.
Danlanal Tahuna menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan wujud nyata implementasi perintah Pangkoarmada II Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si. yang sejalan dengan pelaksanaan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, khususnya dalam mendeteksi dan mencegah secara dini berbagai pelanggaran di laut. TNI AL akan terus hadir dan bertindak cepat menjaga keamanan laut dan kedaulatan wilayah perairan Indonesia, terutama di kawasan perbatasan.